loading...

Kamis, 14 Juni 2018

Built-in Function di Python


Python memiliki tool dalam membuat sebuah program yang sangat lengkap, termasuk fungsi dan modul yang siap untuk digunakan, untuk mempermudah dalam menulis program.
Tidak seperti modul yang harus di import, built-in function sudah tersedia ketika shell Python di jalankan.

Di tulisan kali ini, akan di bahas 11 built-in function yang umumnya di gunakan oleh programmer Python.

  1. abs
    Fungsi abs mengembalikan nilai absolut dari suatu angka.
    Misal: nilai absolut dari 10 adalah 10, dan nilai absolut dari -10 adalah 10.
    Untuk menggunakan fungsi abs, panggil dengan suatu angka atau variable sebagai parameternya, seperti:
    >>>print(abs(10))
    10
    >>>print(abs(-10)
    10

  2. bool
    bool adalah kependekan dari Boolean, digunakan untuk mendeskripsikan tipe data yang hanya memiliki dua nilai, yaitu True dan False.
    Fungsi bool mengambil parameter tunggal dan mengembalikan menjadi nilai True atau False berdasarkan nilainya. Ketika menggunakan bool untuk angka, 0 mengembalikan False, angka selain itu mengembalikan True.
    >>>print(bool(0))
    False
    >>>print(bool(1))
    True
    >>>print(bool(1123.23))
    True
    >>>print(bool(-500))
    True

    Ketika menggunakan bool untuk nilai lain, seperti string, nilai kembalian False jika tidak ada value untuk string itu (misalnya string kosong atau keyword None). Selain itu akan dikembalikan True, sebagai berikut:
    >>>print(bool(None))
    False
    >>>print(bool('a'))
    True
    >>>print(bool(''))
    False
    >>>print(bool(' '))
    True

    Fungsi bool juga mengembalikan False untuk lists, tuples, dan dictionary yang tidak mengandung nilai, atau True ketika ada nilainya.
    >>> my_silly_list = []
    >>> print(bool(my_silly_list))
    False
    >>> my_silly_list = ['s', 'i', 'l', 'y']
    >>> print(bool(my_silly_list))
    True

    Kita mungkin menggunakan bool ketika kita memutuskan sebuah nilai telah di set atau tidak. Sebagai contoh, jika kita menanyakan orang menggunakan program untuk memasukkan tahun lahir, statemen if menggunakan bool untuk mengetes nilai yang di masukkan:
    >>>tahun = input('Tahun lahir: ')
    Tahun lahir:
    >>>if not bool(tahun.rstrip()):
                print('Kamu harus memasukkan nilai untuk tahun lahir mu')
    Kamu harus memasukkan nilai untuk tahun lahir mu


  3. dir
    Fungsi dir (kependekan dari directory) mengembalikan informasi mengenai suatu nilai (value). Pada dasarnya, dir memberi tahu fungsi-fungsi yang bisa di gunakan dari nilai(value) dalam urutan abjad.
    >>> dir(['a', 'short', 'list'])
    ['__add__', '__class__', '__contains__', '__delattr__', '__delitem__', '__dir__', '__doc__', '__eq__', '__format__', '__ge__', '__getattribute__', '__getitem__', '__gt__', '__hash__', '__iadd__', '__imul__', '__init__', '__init_subclass__', '__iter__', '__le__', '__len__', '__lt__', '__mul__', '__ne__', '__new__', '__reduce__', '__reduce_ex__', '__repr__', '__reversed__', '__rmul__', '__setattr__', '__setitem__', '__sizeof__', '__str__', '__subclasshook__', 'append', 'clear', 'copy', 'count', 'extend', 'index', 'insert', 'pop', 'remove', 'reverse', 'sort']

    Fungsi dir bekerja pada banyak hal, termasuk string, angka, fungsi, modul, objek, dan kelas. Namun terkadang infomasi yang dikembalikan tidak terlalu berguna. Misalnya, jika kita memanggil dir pada angka 1, ini akan menampilkan nimor fungsi-fungsi khusus (yang dimulai dan diakhiri dengan garis bawah) yang digunakan oleh Python sendiri, yang tidak terlalu berguna (biasanya kita bias abaikan sebagian besar dari mereka).
    >>> dir(1)
    ['__abs__', '__add__', '__and__', '__bool__', '__ceil__', '__class__', '__delattr__', '__dir__', '__divmod__', '__doc__', '__eq__', '__float__', '__floor__', '__floordiv__', '__format__', '__ge__', '__getattribute__', '__getnewargs__', '__gt__', '__hash__', '__index__', '__init__', '__init_subclass__', '__int__', '__invert__', '__le__', '__lshift__', '__lt__', '__mod__', '__mul__', '__ne__', '__neg__', '__new__', '__or__', '__pos__', '__pow__', '__radd__', '__rand__', '__rdivmod__', '__reduce__', '__reduce_ex__', '__repr__', '__rfloordiv__', '__rlshift__', '__rmod__', '__rmul__', '__ror__', '__round__', '__rpow__', '__rrshift__', '__rshift__', '__rsub__', '__rtruediv__', '__rxor__', '__setattr__', '__sizeof__', '__str__', '__sub__', '__subclasshook__', '__truediv__', '__trunc__', '__xor__', 'bit_length', 'conjugate', 'denominator', 'from_bytes', 'imag', 'numerator', 'real', 'to_bytes']

    Fungsi dir bias sangat berguna letika kita ,memiliki variable dan ingin dengan cepat mencari tahu apa yang dapat kita lakukan dengan variable itu. Misalkan, jalankan dir menggunakan variable pisanggoreng yang berisi nilai string, dan kita dapatkan daftar fungsi yang disediakan oleh kelas string (semua string adalah anggota kelas string).

    >>> pisanggoreng = 'Saya suka pisang goreng'
    >>> dir(pisanggoreng)
    ['__add__', '__class__', '__contains__', '__delattr__', '__dir__', '__doc__', '__eq__', '__format__', '__ge__', '__getattribute__', '__getitem__', '__getnewargs__', '__gt__', '__hash__', '__init__', '__init_subclass__', '__iter__', '__le__', '__len__', '__lt__', '__mod__', '__mul__', '__ne__', '__new__', '__reduce__', '__reduce_ex__', '__repr__', '__rmod__', '__rmul__', '__setattr__', '__sizeof__', '__str__', '__subclasshook__', 'capitalize', 'casefold', 'center', 'count', 'encode', 'endswith', 'expandtabs', 'find', 'format', 'format_map', 'index', 'isalnum', 'isalpha', 'isdecimal', 'isdigit', 'isidentifier', 'islower', 'isnumeric', 'isprintable', 'isspace', 'istitle', 'isupper', 'join', 'ljust', 'lower', 'lstrip', 'maketrans', 'partition', 'replace', 'rfind', 'rindex', 'rjust', 'rpartition', 'rsplit', 'rstrip', 'split', 'splitlines', 'startswith', 'strip', 'swapcase', 'title', 'translate', 'upper', 'zfill']

    Pada titik ini, kita bisa menggunakan help untuk mendapatkan deskripsi singkat tentang fungsi apa saja dalam daftar. Berikut contoh help yang sedang berjalan:
    >>> help(pisanggoreng.upper)
    Help on built-in function upper:

    upper(...) method of builtins.str instance
        S.upper() -> str

        Return a copy of S converted to uppercase.

    Informasi yang dikembalikan bisa sedikit membingungkan, jadi mari lihat lebih dekat. Elipsis (…) berarti upper adalah fungsi built-in dari kelas string dan, dalam kasus ini, tidak mengambil parameter. Tanda panah (->) pada baris berikutnya berarti fungsi ini mengembalikan string (str). Baris terakhir menawarkan deskripsi singkat tentang apa yang fungsi lakukan.

  4. eval
    Fungsi eval (kependekan dari evaluate) mengambil string sebagai parameter dan menjalankannya seolah itu adalah ekspresi Python. Sebagai contoh, eval('print("wow")') akan benar-benar menjalankan print("wow").

    Fungsi eval bekerja hanya dengan ekpresi sederhana, seperti berikut:
    >>>eval('10*5')
    50

    Ekspresi yang lebih dari satu baris (seperti statmen if) umumnya tidak akan di evaluasi, seperti contoh berikut:
    >>> eval('''if True:
    print("this won't work at all")''')
    Traceback (most recent call last):
      File "<pyshell#264>", line 2, in <module>
        print("this won't work at all")''')
      File "<string>", line 1
        if True:
         ^
    SyntaxError: invalid syntax


    Fungsi eval sering digunakan untuk mengubah user input menjadi Python ekspresi. Misalnya, kita membuat program kalkulator sederhana yang membaca persamaan matematika ke Python dan kemudian menghitung jawabannya. Karena masukkan pengguna dibaca string, Python perlu mengkonversi menjadi angka dan operator sebelum melakukan perhitungan apapun. Fungsi eval memudahkan konversi.

    >>> perhitungan = input('Masukkan sebuah perhitungan: ')
    Masukkan sebuah perhitungan: 10 * 52
    >>> eval(perhitungan)
    520

  5. exec
    Fungsi exec seperti eval, kecuali kita dapat menggunakannya untuk menjalankan lebih banyak program yang rumit. Perbedaan antara keduanya adalah eval mengembalikan nilai (sesuai yang dapat kita simpan dalam variable), sedangkan exec tidak.
    Berikut contohnya:
    >>> my_small_program = '''print('ham')
    print('sandwich')'''
    >>> exec(my_small_program)
    ham
    sandwich

    Dimana kita membuat sebuah variable dengan multiline string yang mengandung dua print statmen, dan kemudian menggunakan exec untuk menjalankan string tersebut.

    Kita dapat menggunakan exec untuk menjalankan mini program yang Python baca dari file---benar, program dalam program. Ini cukup berguna ketika membuat aplikasi yang rumit.

  6. float
    Fungsi float mengkonversi string atau angka ke bilangan float, yang adalah bilangan desimal (disebut juga bilangan ril). Untuk contoh, angka 10 adalah integer (disebut juga bilangan bulat), tetapi 10.0, 10.1, dan 10.253 semuanya adalah bilangan floating point (disebut juga float).

    Kita mungkin menggunakan bilangan floating point (dari pada integer) jika kita sedang menulis masalah yang perhubungan dalam perhitungan uang. Float juga digunakan dalam program grafik (game 3D, misalnya), untuk dihitung bagaimana, dan dimana kordinat di layar.

    Kita bisa mengkonversi string ke float dengan memanggil float:
    >>>float('12')
    12.0
    >>>float('123.4567')
    123.4567

    Kita bias menggunakan float untuk mengkonversi nilai yang dimasukkan ke dalam program kita menjadi angka yang tepat, yang mana sangat berguna ketika kita ingin membandingkan nilai yang dimasukkan seseorang dengan nilai lainnya. Misalnya:
    >>> umur_anda = input('Masukkan umur anda: ')
    Masukkan umur anda: 20
    >>> umur = float(umur_anda)
    >>> if umur > 13:
     print('Umur anda %s tahun lebih tua' %(umur-13))

    Umur anda 7.0 tahun lebih tua

  7. int
    Fungsi int mengkonversi string atau angka ke bilangan bulat (atau integer), yang berarti semua angka belakang koma di hapus. Sebagai contoh berikut mengkonversi bilangan floating point ke integer menggunakan int:
    >>> int(123.456)
    123

    Berikut mengkonversi dari string ke integer:
    >>> int('123')
    123

    Untuk string yang mengandung bilangan floating point, tidak bisa dikonversi ke integer. Akan terdapat error.
    >>> int('123.456')
    Traceback (most recent call last):
      File "<pyshell#291>", line 1, in <module>
        int('123.456')
    ValueError: invalid literal for int() with base 10: '123.456'

  8. len
    Fungsi len mengembalikan jumlah dari sebuah objek, didalam string, banyak nya karakter di string tersebut. Sebagai contoh, kita ingin mendapatkan pajang string dari ini adalah tes string:
    >>>len('ini adalah tes string')
    21

    Ketika menggunakan len di list atau di tuple, len mengembalikan jumlah dari item yang ada di list dan tuple:
    >>> len('ini adalah tes string')
    21
    >>> list1 = ['kuda', 'burung', 'monyet', 'anjing']
    >>> len(list1)
    4
    >>> tuple1 = ('mawar', 'anggrek', 'melati', 'kamboja', 'tulip')
    >>> len(tuple1)
    5


    Ketika menggunakannya di dictionary, len juga mengembalikan jumlah item di dictionary:
    >>> dic1 = {'Batman':'Joker', 'Superman':'Lex Luthor', 'Spiderman':'Green Goblin'}
    >>> print(len(dic1))
    3


    Fungsi len sangat berguna ketika kita bekerja dengan loop. Sebagai contoh, kita bisa menggunakannya untuk menampilkan indek posisi elemen didalam list seperti:
    >>> fruit = ['apple', 'banana', 'clementine', 'dragon fruit']
    >>> length = len(fruit)
    >>> for x in range(0, length):
                print('the fruit at index %s is %s' %(x, fruit[x]))


    the fruit at index 0 is apple
    the fruit at index 1 is banana
    the fruit at index 2 is clementine
    the fruit at index 3 is dragon fruit

  9. max dan min
    Fungsi max mengembalikan item terbesar di dalam list, tuple, atau string.
    Untuk contoh penggunaan di dalam list:
    >>> numbers = [5, 4, 10, 30, 22]
    >>> print(max(numbers))
    30

    Untuk contoh penggunaan string dengan karakter yang di pisahkan koma atau spasi:
    >>> strings = ',t,r,i,n,g,S,T,R,I,N,G'
    >>> print(max(strings))
    t

    Pada contoh ini, huruf di beri peringkat beradasarkan abjad, dan huruf kecil datang setelah huruf besar, jadi t lebih dari T.
    Kita juga bisa memanggil fungsi max secara langsung, dan memasukkan item yang ingin di bandingkan didalam tanda kurus sebagai parameter:
    >>> print(max(10, 300, 450, 50, 90))
    450

    Fungsi min seperti fungsi max, yang membedakan adalah, fungsi min mengembalikan item terkecil yang ada di dalam list, tuple, atau string.
    >>> numbers = [5, 4, 10, 30, 22]
    >>> print(min(numbers))
    4

    Bayangkan kamu sedang bermain tebak angka dengan 4 pemain dalam tim, dan tiap pemain harus menebak angka yang mendekati angka mu. Jika ada pemain yang menebak lebih besar dari angka mu, semua pemain kalah, tetapi jika semua menebak lebih rendah, mereka menang. Kita bisa menggunakan max untuk menemukan tebakan siapa yang lebih rendah, seperti berikut:
    >>> guess_this_number = 61
    >>> player_guesses = [12, 15, 70, 45]
    >>> if max(player_guesses) > guess_this_number:
     print('Boom! You all lose')
    else:
     print('You win')

    Boom! You all lose

  10. range
    Fungsi range, utamanya digunakan di dalam perulangan loop, untuk mengulang suatu bagian kode nomor dalam rentang waktu tertentu. Dua parameter pertama dinamai start dan stop. Angka yang dihasilkan dimulai dari parameter pertama dan diakhiri dengan angka yang dikurangi satu pada parameter kedua. Sebagai contoh range dari 0 dan 5:
    >>> for x in range(0, 5):
     print(x)
    0
    1
    2
    3
    4

    Fungsi range sebenarnya megembalikan objek khusus yang disebut iterator yang mengulang bilangan berkali-kali. Di dalam contoh diatas, mengembalikan angka terbesar tipa kali di panggil.

    Kita juga dapat mengkonversi iterator ke dalam list (dengan menggunakan fungsi list).
    >>> print(list(range(0, 5)))
    [0, 1, 2, 3, 4]

    Kita juga bisa memasukkan parameter ketiga ke range, disebut step. Jika nilai step tidak ikut, angka 1 digunakan sebagai default step. Berikut contoh angka 2 sebagai step:
    >>> dihitung_dua = list(range(0, 30, 2))
    >>> print(dihitung_dua)
    [0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28]

    Tiap bilangan yang berada di dalam list di tambahkan dengan 2 dari bilangan sebelumnya, dan di akhir baris angka 28, yang mana 2 kurang dari 30. Kita juga bias menggunakan negative step:
    >>> dikurang_dua = list(range(30, 0, -2))
    >>> print(dikurang_dua)
    [30, 28, 26, 24, 22, 20, 18, 16, 14, 12, 10, 8, 6, 4, 2]

  11. sumFungsi sum menjumlahkan item-item yang berada di dalam list dan mengembalikan total penjumlahan itu.
    Berikut contohnya:
    >>> list1 = list(range(0,500,50))
    >>> print(list1)
    [0, 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350, 400, 450]
    >>> print(sum(list1))
    2250

2 komentar:

  1. Ku Tuliskan ...!: Built-In Function Di Python >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Ku Tuliskan ...!: Built-In Function Di Python >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Ku Tuliskan ...!: Built-In Function Di Python >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK 0Y

    BalasHapus